A. RISC (Reduced Instruction Set
Computing) adalah desain Central Processing Unit alias CPU strategis yang didasarkan
pada wawasan yang disederhanakan (tidak kompleks/serumit CPU untuk personal computer). Walaupun
instruction set CPU ini telah disederhanakan, namun instruksi tersebut dapat
memberikan kinerja yang lebih tinggi apabila penyederhanaan ini memungkinkan
eksekusi perintah yang jauh lebih cepat. Sebuah komputer yang didasarkan pada
strategi ini biasanya adalah komputer tablet ataugadget yang lebih kecil dari personal
komputer atau laptop. Ada banyak usulan definisi yang tepat,
tetapi istilah ini perlahan terjawab oleh arsitektur load-store yang lebih deskriptif. Pohon keluarga
dari CPU jenis RISC ini antara lain termasuk seri DEC Alpha, AMD 29K, ARC,ARM,
Atmel AVR, Blackfin, MIPS,
PA-RISC, Power (termasuk PowerPC), SuperH, dan SPARC.
CISC
dan RISC
Pada
saat ini ada dua konsep populer yang berhubungan dengan desain CPU dan set
instruksi:
1.
Complex Instruction Set Computing (CISC).
2. Reduce
Instruction Set Computing (RISC).
Semua sistem yang lama (komputer mainframe, komputer mini atau komputer
mikro) relatif mempunyai sistem CISC. Walaupun sistem sekarang terdiri atas
kedua jenis tersebut. Sistem RISCsaat ini lebih populer karena tingkat
kerjanya, dibandingkan dengan sistem CISC. Namun karena biayanya tinggi, sistem
RISC hanya digunakan ketika diperlukan kecepatan khusus, keandalan dan
sebagainya.
CISC (Complex Instruction-Set Computer)
Complex Instruction Set Computer (CISC) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar.
Complex Instruction Set Computer (CISC) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar.
Karakteristik CISC yg "sarat informasi" ini memberikan
keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif
lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah
biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik dengan
biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi
menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian.
Contoh-contoh
prosesor CISC adalah : System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU
AMD dan Intel x86.
CISC
mempunyai karakteristrik :
- Instruksi berukuran tunggal
- 2. Ukuran yang umum adalah 4 byte.
- Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima buah.
- Tidak terdapat pengalamatan tak langsung.
- Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmetika (misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke memori).
RISC (Reduce
Instruction Set Computer)
RISC Reduced Instruction Set Computingatau "Komputasi set instruksi yang
disederhanakan. Merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi
modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana.
Biasanya digunakan pada komputer berkinerja tinggi seperti komputer vektor.
Bahasa pemprograman memungkinkan programmer dapat
mengekspresikan algoritma lebih singkat, lebih memperhatikan rincian, dan
mendukung penggunaan pemprograman terstruktur, tetapi ternyata muncul masalah
lain yaitu semantic gap, yaitu perbedaan antara operasi-operasi yang disediakan
oleh HLL dengan yang disediakan oleh arsitektur komputer, ini ditandai dengan
ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang berukuran besar,dan kompleksitas
kompiler.
Set-set
instruksi yang kompleks tersebut dimaksudkan untuk :
- Memudahkan pekerjaan kompiler
- Meningkatkan efisiensie ksekusi, karena operasi yang kompleks dapat diimplementasikan didalam mikrokode.
- Memberikan dukungan bagi HLL yang lebih kompleks dan canggih.
RISC
mempunyai karakteristik :
- One cycle execution time : satu putaran eksekusi.
- Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
- Pipelining adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara simultan. Sehingga proses instruksi lebih efiisien
- Large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak
- RISC didesain dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.
- Rangkaian instruksi built-in pada processor yang terdiri dari perintah-perintah yang lebih ringkas dibandingkan dengan CISC.
- RISC memiliki keunggulan dalam hal kecepatannya sehingga banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan kalkulasi secara intensif.
Ø Perbandingan
antara RISC dengan CISC
Cara sederhana untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari CISC
dan RISC adalah dengan membandingkannya secara langsung. Pada tahap
perbandingan ini dicoba dengan menghitung perkalian dua bilangan dalam memori.
Memori tersebut terbagi menjadi beberapa lokasi yang diberi nomor 1(baris): 1
(kolom) hingga 6:4. Unit eksekusi bertanggung-jawab untuk semua operasi
komputasi. Namun, unit eksekusi hanya beroperasi untuk data yang sudah disimpan
kedalam salah satu dari 6 register (A, B, C, D, Eatau F). Misalnya, kita akan
melakukan perkalian (product) dua angka, satu di simpan di lokasi 2:3 sedangkan
lainnya di lokasi 5:2, kemudian hasil perkalian tersebut dikembalikan lagi
kelokasi 2:3.
1.Menggunakan Pendekatan RISC
Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi
sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi
‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang
berbeda, yaitu“LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori kedalam
register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua
operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”,
yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali kememori. Berikut
ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan
instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):
LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A
2.Menggunakan Pendekatan CISC
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu
perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa
tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan
menjalankan beberapa rangkaian operasi.
Sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi
khusus, yang diberi nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca
dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yang berbeda, melakukan perkalian
operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register
yang benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja.
MULT 2:3, 5:2
CISC
- Penekanan pada perangkat keras
(hardware)
- Termasuk instruksi kompleks multi-clock
- Memori-ke-memori: “LOAD” dan “STORE”
saling bekerjasama
- Ukuran kode kecil, kecepatan rendah
- Transistor digunakan untuk menyimpan
instruksi-instruksi kompleks
RISC
- Penekanan pada perangkat lunak
(software)
- Single-clock, hanya sejumlah kecil
instruksi
- Register ke register: “LOAD” dan “STORE”
adalah instruksi - instruksi terpisah
- Ukuran kode besar, kecepatan (relatif)
tinggi
- Transistor banyak dipakai untuk register
memori
Kesimpulan
Kesimpulan
CISC Complex Instruction Set Computer sedangkan RISC merupakan
kepanjangan dari Reduced Instruction Set Computer. Chip RISC dibangun mulai
pertengahan tahun 1980 sebagai pengganti chip CISC. Pada dasarnya karakteristik
CISC yg "sarat informasi" memberikan keuntungan di mana ukuran
program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan
penggunaan memory akan semakin berkurang. Hal inilah yang menyebabkan
komputer-komputer pada saat itu memiliki harga yang murah.
Filosofi
RISC berada dalam tidak satu pun chip yang menggunakan bahasa instruksi
assembly yang complex, seperti yang digunakan di CISC. Untuk itulah, instruksi
yang simple dan lebih cepat akan lebih baik daripada besar, complex dan lambat
seperti CISC. Keuntungan RISC lainnya karena adanya instruksi yang simple, maka
chip RISC hanya memiliki beberapa transistor, yang akan membuat RISC mudah didesain
dan murah untuk diproduksi untuk menulis compiler yang powerful. RISC
memberikan kemudahan di hardware, namun lebih kompleks di software.
VOLATILE MEMORY
- Volatile memory (volatile storage) : Memori
Volatile, juga
dikenal sebagai volatile storage, adalah memori komputer yang membutuhkan daya listrikuntuk menjaga informasi yang
tersimpan di dalamnya, dengan kata lain perlu daya
listrik agar
informasi tetap tersimpan. Memori volatile mempertahankan informasi/data
selama catu daya aktif, tetapi ketika catu daya
di-matikan atau terputus, informasi/data yang tersimpan akan hilang,
contohnya : DRAM dan SRAM (lebih dikenal dengan nama
RAM).
- Non-volatile memory, (non-volatile
storage - NVM) : Memori Non-volatile, non-volatile memori, NVM atau
non-volatile storage adalah memori komputer yang tetap dapat
menyimpan/menjaga informasi/data yang ada di dalamnya meski tidak tersedia daya
listrik.
Contoh memori non-volatile adalah Read Only Memori (ROM), flash memory, RAM
feroelektrik (F-RAM), sebagian besar jenis magnetic-storage dalam komputer (mis. hard disk,
disket, dan pita magnetik), flashdisk, optical disk, dll.
Pengertian Memori Cache
Definisi Cache
Cache adalah memori yg lebih kecil, lebih cepat yang menyimpan salinan data dari yang paling sering digunakan memori utama lokasi.
Fungsi Cache
Cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache menyimpan data/informasi yang telah diakses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor.
Cache beasal dari kata cash. Dari istilah tersebut cache adalah tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut cache memori adalah tempat menyimpan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat.Cache memori ini adalah memori tipe SDRAM yang memiliki kapasitas terbatas namun memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan harga yang lebih mahal dari memori utama. Cache memori ini terletak antara register dan RAM (memori utama) sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama.
Level Memori Cache
Cache memori ada tiga level yaitu L1,L2 dan L3.
• Cache memori level 1 (L1) adalah cache memori yang terletak dalam prosesor (cache internal). Cache ini memiliki kecepatan akses paling tinggi dan harganya paling mahal. Ukuran memori berkembang mulai dari 8Kb, 64Kb dan 128Kb.Cache level 2 (L2) memiliki kapasitas yang lebih besar yaitu berkisar antara 256Kb sampai dengan 2Mb. Namun cache L2 ini memiliki kecepatan yang lebih rendah dari cache L1.
• Cache L2 terletak terpisah dengan prosesor atau disebut dengan cache eksternal.
• Cache level 3 hanya dimiliki oleh prosesor yang memiliki unit lebih dari satu misalnya dualcore dan quadcore. Fungsinya adalah untuk mengontrol data yang masuk dari cache L2 dari masing-masing inti prosesor.
• L1 CACHE, L2 CACHE, L3 CACHE
• L1 dan L2 Cache adalah memori sementara pada processor. Jadi ketika komputer dimatikan, maka ingatan yang ada pada processor pun akan hilang. L1 dan L2 mempunyai fungsi dan perbedaan, diantaranya adalah.
Fungsi Cache L1, L2, dan L3
• Fungsi Cache L1:
Sejumlah kecil SRAM memori yang digunakan sebagai cache yang terintegrasi atau satu paket di dalam modul yang sama pada prosesor. L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Berguna untuk menyimpan secara sementara instruksi dan data, dan memastikan bahwa prosesor memiliki supply data yang stabil untuk diproses sementara memori mengambil dan menyimpan data baru.
• Fungsi Cache L2:
Fungsinya sama dengan L1 Cache, L2 Cache dikenal juga dengan nama secondary cache, adalah memory yang memiliki urutan kecepatan kedua (tipe memori yang paling cepat adalah L1 Cache) yang disediakan untuk mikroprosesor.
• Fungsi Cache L3 :
L3 cache memori khusus yang bekerja tangan-di-tangan dengan L1 dan L2 cache untuk meningkatkan kinerja komputer. L1, L2 dan L3 cache yangpemrosesan komputer unit ( CPU ) cache, ayat-ayat jenis lain dalam sistem cache seperti hard disk cache
Perbedaan L1 cache, L2 cache, L3 cache adalah :
Definisi Cache
Cache adalah memori yg lebih kecil, lebih cepat yang menyimpan salinan data dari yang paling sering digunakan memori utama lokasi.
Fungsi Cache
Cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache menyimpan data/informasi yang telah diakses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor.
Cache beasal dari kata cash. Dari istilah tersebut cache adalah tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut cache memori adalah tempat menyimpan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat.Cache memori ini adalah memori tipe SDRAM yang memiliki kapasitas terbatas namun memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan harga yang lebih mahal dari memori utama. Cache memori ini terletak antara register dan RAM (memori utama) sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama.
Level Memori Cache
Cache memori ada tiga level yaitu L1,L2 dan L3.
• Cache memori level 1 (L1) adalah cache memori yang terletak dalam prosesor (cache internal). Cache ini memiliki kecepatan akses paling tinggi dan harganya paling mahal. Ukuran memori berkembang mulai dari 8Kb, 64Kb dan 128Kb.Cache level 2 (L2) memiliki kapasitas yang lebih besar yaitu berkisar antara 256Kb sampai dengan 2Mb. Namun cache L2 ini memiliki kecepatan yang lebih rendah dari cache L1.
• Cache L2 terletak terpisah dengan prosesor atau disebut dengan cache eksternal.
• Cache level 3 hanya dimiliki oleh prosesor yang memiliki unit lebih dari satu misalnya dualcore dan quadcore. Fungsinya adalah untuk mengontrol data yang masuk dari cache L2 dari masing-masing inti prosesor.
• L1 CACHE, L2 CACHE, L3 CACHE
• L1 dan L2 Cache adalah memori sementara pada processor. Jadi ketika komputer dimatikan, maka ingatan yang ada pada processor pun akan hilang. L1 dan L2 mempunyai fungsi dan perbedaan, diantaranya adalah.
Fungsi Cache L1, L2, dan L3
• Fungsi Cache L1:
Sejumlah kecil SRAM memori yang digunakan sebagai cache yang terintegrasi atau satu paket di dalam modul yang sama pada prosesor. L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Berguna untuk menyimpan secara sementara instruksi dan data, dan memastikan bahwa prosesor memiliki supply data yang stabil untuk diproses sementara memori mengambil dan menyimpan data baru.
• Fungsi Cache L2:
Fungsinya sama dengan L1 Cache, L2 Cache dikenal juga dengan nama secondary cache, adalah memory yang memiliki urutan kecepatan kedua (tipe memori yang paling cepat adalah L1 Cache) yang disediakan untuk mikroprosesor.
• Fungsi Cache L3 :
L3 cache memori khusus yang bekerja tangan-di-tangan dengan L1 dan L2 cache untuk meningkatkan kinerja komputer. L1, L2 dan L3 cache yangpemrosesan komputer unit ( CPU ) cache, ayat-ayat jenis lain dalam sistem cache seperti hard disk cache
Perbedaan L1 cache, L2 cache, L3 cache adalah :
Cache L1 adalah memori yang utama.
Kecepatannya sama dengan kecepatan processor
|
Cache L2 adalah memori yang kedua (sekunder)
Kecepatannya dibawah kecepatan Cache L1
|
Cache L3 memiliki kapasitas lebih besar dari Cache L2
Lebih lambat dari Cache L2 tetapi lebih cepat dari memori utama
(L1)
|
Letak Cache Memory
• L1 cache terintegrasi dengan chip
prosesor, artinya letak L1 cache sudah menyatu dengan chip prosesor (berada di
dalam keping prosesor).
• L2 cache, ada yang menyatu dengan chip
prosesor, ada pula yang terletak di luar chip prosesor, yaitu di motherboard
dekat dengan posisi dudukan prosesor. Pada era prosesor intel 80486 atau
sebelumnya, letak L2 cache kebanyakan berada di luar chip prosesor. Chip cache
terpisah dari prosesor, berdiri mandiri dekat chip prosesor. Sejak era prosesor
Intel Pentium, letak L2 cache ini sudah terintegrasi dengan chip prosesor
(menyatu dengan keping prosesor). Posisi L2 cache selalu terletak antara L1
cache dengan memori utama (RAM).
• L3 cache belum diimplementasikan secara
umum pada semua jenis prosesor. Hanya prosesor-prosesor tertentu yang memiliki
L3 cache.
Cache memory yang letaknya terpisah dengan
prosesor disebut cache memory non integrated atau diskrit (diskrit artinya
putus atau terpisah).
Cache memory yang letaknya menyatu dengan
prosesor disebut cache memory integrated, on-chip, atau on-die (integrated
artinya bersatu/menyatu/ tergabung, on-chip artinya ada pada chip).
L1 cache (Level 1 cache) disebut pula
dengan istilah primary cache, first cache, atau level one cache.
L2 cache disebut dengan istilah secondary
cache, second level cache, atau level two cache.
Kecepatan Cache Memory
Transfer data dari L1 cache ke prosesor
terjadi paling cepat dibandingkan L2 cache maupun L3 cache (bila ada).
Kecepatannya mendekati kecepatan register. L1 cache ini dikunci pada kecepatan
yang sama pada prosesor. Secara fisik L1 cache tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama yang diakses oleh prosesor ketika
mencari pasokan data. Kapasitas simpan datanya paling kecil, antara puluhan hingga
ribuan byte tergantung jenis prosesor. Pada beberapa jenis prosesor pentium
kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan
instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data.
Transfer data tercepat kedua setelah L1
cache adalah L2 cache. Prosesor dapat mengambil data dari cache L2 yang
terintegrasi (on-chip) lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi.
Kapasitas simpan datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu
byte hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8
MB, tergantung jenis prosesornya.
Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih
besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan mega byte).
Prioritas Penyimpanan Dan Pengambilan Data
Dalam mekanisme kerjanya, data yang akan
diproses oleh prosesor, pertama kali dicari di L1 cache, bila tidak ada maka
akan diambil dari L2 cache, kemudian dicari di L3 cache (bila ada). Jika tetap
tidak ada, maka akan dicari di memori utama. Pengambilan data di L2 cache hanya
dilakukan bila di L1 cahe tidak ada.
Jika isi cache penuh, data yang paling
lama akan dibuang dan digantikan oleh data yang baru diproses oleh prosesor.
Proses ini dapat menghemat waktu dalam proses mengakses data yang sama,
dibandingkan jika prosesor berulang-ulang harus mencari data ke memori utama.
Secara logika, kapasitas cache memory yang
lebih besar dapat membantu memperbaiki kinerja prosesor, setidak-tidaknya
mempersingkat waktu yang diperlukan dalam proses mengakses data.
Cara Kerja Memori Cache
Jika prosesor membutuhkan suatu data,
pertama-tama ia akan mencarinya pada cache. Jika data ditemukan, prosesor akan
langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi jika data yang
dicari tidak ditemukan,prosesor akan mencarinya pada RAM yang kecepatannya lebih
rendah. Pada umumnya, cache dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh
prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat dikurangi. Dengan cara
ini maka memory bandwidth akan naik dan kerja prosesor menjadi lebih efisien.
Selain itu kapasitas memori cache yang semakin besar juga akan meningkatkan
kecepatan kerja komputer secara keseluruhan.
Dua jenis cache yang sering digunakan
dalam dunia komputer adalah memory caching dan disk caching. Implementasinya
dapat berupa sebuah bagian khusus dari memori utama komputer atau sebuah media
penyimpanan data khusus yang berkecepatan tinggi.
Implementasi memory caching sering disebut
sebagai memory cache dan tersusun dari memori komputer jenis SDRAM yang
berkecepatan tinggi. Sedangkan implementasi disk caching menggunakan sebagian
dari memori komputer.
Struktur System Cache
Memori utama terdiri dari sampai dengan 2n
word beralamat, dengan masing-masing word mempunyai n-bit alamat yang unik.
Untuk keperluan pemetaan, memori ini dinggap terdiri dari sejumlah blok yang
mempunyai panjang K word masing-masing bloknya. Dengan demikian, ada M = 2n/K
blok. Cache terdiri dari C buah baris yang masing-masing mengandung K word, dan
banyaknya baris jauh lebih sedikit dibandingkan dengan banyaknya blok memori
utama (C << M). Di setiap saat, beberapa subset blok memori berada pada
baris dalam cache. jika sebuah word di dalam blok memori dibaca, blok itu
ditransfer ke salah satu baris cache. karena terdapat lebih banyak blok bila
dibanding dengan baris, maka setiap baris tidak dapat menjadi unik dan permanen
untuk dipersempahkan ke blok tertentu mana yang disimpan. Tag biasanya
merupakan bagian dari alamat memori utama